Pemdaprov Jabar akan Buka SMK Pertanian di Tiap Daerah

Pemdaprov Jabar akan Buka SMK Pertanian di Tiap Daerah

TASIKMALAYA - Pemerintah Daerah Provinsi (Pemdaprov)  Jawa Barat akan mendorong lahirnya para petani milenial dengan membuka banyak Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pertanian di masing-masing kabupaten/kota se-Jawa Barat. \"Orang tua yang berprofesi sebagai petani, harus mendorong anaknya jadi petani. Kami akan sediakan sekolahnya,\" kata Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhalul Ulum, saat menghadiri Peringatan Hari Krida Pertanian ke-47 Tingkat Jawa Barat di lapangan Dadaha, Kota Tasikmalaya, kemarin (16/7). \"\" Kemudian, Pemdaprov Jawa Barat juga akan memberikan bantuan alat-alat pertanian modern agar para petani milenial tambah tertarik terhadap dunia pertanian. \"Karena anak muda hari ini, tidak mau bertani karena alim bebelokan (lumpur-lumpuran), tidak mau basah-basahan. Dengan alat pertanian modern akan menjadi daya tarik kaum milenial untuk masuk kepada dunia pertanian,\" imbuhnya. Menurutnya, dengan teknologi yang bagus dan keilmuan yang modern, diharapkan menghasilkan produk pertanian yang berkualitas dan berdaya saing. \"Hasilnya tidak seperti petani zaman dulu. Kalau petani jaman dulu kan ceb wur gitu kan. Tidak ada teori, sehingga hasilnya tidak maksimal,\" tuturnya. Tidak hanya itu. Untuk melindungi lahan pertanian yang setiap tahun hampir menyusut 10 persen di wilayah Jawa Barat akibat proses pembangunan, Pemdaprov Jawa Barat akan mendorong lahirnya sawah-sawah baru. \"Beberapa kabupaten sudah melakukannya. Alhamdulillah sudah berhasil bekerjasama dengan TNI untuk membuat sawah baru,\" imbuhnya. Oleh sebab itu, pihaknya mengharapkan penyusunan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Rencana Tata Ruang dan Wilayah dan Raperda Lahan Abadi yang masih dibahas oleh DPRD Provinsi Jawa Barat yang di dalamnya terdapat kewajiban pemerintah untuk melindungi lahan-lahan produktif serta menciptakan area sawah baru untuk kebutuhan dunia pertanian. \"Jadi ada dua benteng untuk menahan laju pembangunan di sawah-sawah yang bagus, yakni Perda Sawah Abadi dan Perda RTRW. Makanya saya mendorong dua perda ini segera diselesaikan. Yang sudah ada, dimaksimalkan, dilaksanakan! Sementara yang belum ada, kami mendorong kepada para anggota dewan kalaupun tidak dari eksekutif, jadikan sebagai perda inisiatif tentang RTRW dan Perda Sawah Abadi,\" ungkapnya. (jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: